watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

SEMALAM DIKERETA API

Ini kisah pertama kaliku ML di kereta api. Saat liburan
kuliah aku balik ke Jakarta. Untuk bepergian aku lebih
memilih naik kereta bisnis karena dekat dengan
rumah, kalau naik pesawat malas karena lama
dalam perjalanan ke rumah. Karena diminta cepat
sampai ke rumah aku naik kereta Taksaka malam.
Tak kusangka aku duduk bersebelahan dengan
seorang wanita, menarik pula. Tingginya sekitar
160-170 cm, tubuhnya ramping, sexy, kulitnya
putih, rambut lurus sepunggung, dan wajahnya
seperti orang Manado. Dia datang duluan, sedang
aku datang 5 menit sebelum kereta berangkat. Aku
ambil kursi di wilayah tengah. Perlahan aku
merapikan barang bawaanku.
Setelah selesai aku duduk dan sesaat kemudian aku
berkenalan dengan wanita itu. Aku
memperkenalkan namaku terlebih dahulu, sedang
dia mengaku bernama Angel dengan suara dan
tangannya yang lembut. Angel berpakaian sexy
menurutku, bawahannya rok jeans 15 cm di atas
lutut, atasannya tank top pink dan cardigan putih.
Sexy sekali, tank topnya menutupi payudaranya
yang bulat, kira-kira ukuran 32B. Ini ukuran
favoritku. Angel memiliki aroma tubuh yang
menggoda malam itu.
Kami mulai mengobrol tanpa memperhatikan kereta
yang telah melaju kencang. Angel adalah seorang
mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di
Yogyakarta dan baru kuliah dua semester. Kami
pun bertukar nomor HP kami. Dia pulang karena
belum punya teman banyak di Yogya, dan teman-
temannya pulang kampung semua. Angel suka
dengan suasana di Yogya yang relatif tenang.
Di tengah pembicaraan, aku baru sadar kalau kedua
puting payudara Angel menonjol, rupanya Angel
tak memakai bra. Terus terang aku mulai
terangsang, membayangkan payudaranya yang OK
banget walau tak memakai bra. Ketika kutanya soal
cowok, rupanya Angel sudah tak punya cukup
lama. Terakhir dia berpacaran, cowoknya
menduakan dia hingga Angel trauma, karena dia
sungguh menyayangi cowoknya itu. Aku
menyayangkan hal itu terjadi, lalu kuberanikan diri
menanyakan soal kelanjutannya setelah itu, apakah
dia menjadi lesbian. Ternyata Angel memang
sempat menjadi lesbian beberapa saat setelah dia
putus dan saat itu pula dia merasakan rangsangan
seksual pada vaginanya untuk pertama kali dengan
dimasuki jari oleh wanita pasangannya.
Pernyataannya sungguh mengejutkanku. Kutanya
dia bagaimana hal itu bisa terjadi. Ternyata Angel
tak keberatan menceritakannya dengan syarat aku
akan merahasiakannya. Tentu saja ini akan
kurahasiakan karena terus terang, aku suka
padanya.
Ketika itu Angel berpacaran dengan cowoknya
sudah 2 tahun. Pada tahun kedua, Angel penasaran
dengan sikap cowoknya yang berubah. Akhirnya
dia tahu kalau dia diduakan. Menurut Angel dia
sudah memberikan segala perhatian pada
cowoknya, bahkan setiap minggu mereka selalu
petting di kamarnya. Ketika Angel tahu dia diduakan,
Angel memutuskan pacarnya. Untuk
menghilangkan rasa kesalnya, beberapa hari setelah
itu Angel dugem bersama seorang teman
wanitanya hingga tanpa disadari mereka mulai
terpengaruh alkohol.
Angel pulang ke rumah dan temannya menginap.
Sesaat setelah masuk kamar, Angel langsung
menanggalkan pakaian dan branya lalu memakai
piyama. Demikian pula dengan temannya yang
bernama Erika. Angel curhat kepada temannya itu.
Tanpa disadarinya, Angel terangsang sebab
temannya mengelus-elus putingnya sambil
mendengarkannya curhat. Angel membalas dengan
meremas-remas payudara temannya yang lebih
besar daripada miliknya, yang menurutnya
berukuran 34A sedang miliknya hanya 32B.
Wow rupanya pas dengan perkiraanku, maklum
pengalaman bertahun-tahun, batinku.
Perlahan tapi pasti mereka saling berciuman dan
saling mengelus-elus puting lawannya. Angel
melucuti CD temannya demikian pula sebaliknya,
menurutnya pussy temannya gundul sedangkan
miliknya rambutnya jarang tak terlalu lebat jadi tak
dicukur.
Vagina mereka telah basah, lalu mereka melakukan
posisi 69 dengan Erika di atas. Angel menjilati
vagina temannya seperti yang dia rasakan saat
cowoknya dulu menjilati miliknya. Erika pun tak
mau kalah. Mereka berdua mendesah keenakan,
sesaat kemudian Angel menjerit kesakitan saat Erika
menusukkan jari tengahnya perlahan ke dalam
vagina Angel yang masih perawan. Erika perlahan
menusukkan jarinya masuk dan perlahan pula
Angel merasakan keenakan dan menikmati gerakan
jari Erika.
Vaginanya berdarah sedikit, tapi sensasi ini belum
pernah Angel rasakan sebelumnya, katanya
sungguh nikmat dan membuatnya melayang.
Karena keenakan, Angel mengelus-elus putingnya
sendiri sambil mendesah-desah keenakan dan Erika
sudah berjongkok di depan vagina Angel, menjilati
vagina dan menusuk-nusukkan jarinya. Ketika
vaginanya berdenyut kencang Angel menjepit
kepala temannya dan menekannya ke vagina.
Sesudah itu, Angel tidur bersama Erika.
Setelah menceritakan pengalamannya Angel
menitikkan air mata, rupanya hal ini
mengingatkannya kembali akan kenangan
buruknya. Kuberanikan diri untuk menghibur
dengan memeluknya, setelah mengangkat
sandaran tangan. Angel menangis di dadakku,
kuelus-elus rambutnya untuk melegakan hatinya.
Tanpa kusadari aku terangsang oleh aroma tubuh
Angel yang sungguh menggoda.
Angel mulai tenang. Kuelus-elus pipinya yang
mulus. Karena suasana sekitar sudah mulai sepi,
kuberanikan diri untuk memeluknya dengan seizin
Angel. Angel mengizinkanku, dan kupeluk dia
menghadap jendela kereta, yang tertutupi kerai.
Kucoba menghiburnya dengan mengatakan bahwa
dirinya sungguh cantik, kubisikan di telinganya dan
tanganku mengelus-elus perutnya yang rata.
Aroma tubuh Angel makin membuatku terangsang,
dan kukatakan padanya bahwa aku saat ini
terangsang oleh aroma dan keindahan tubuhnya
sambil tanganku perlahan meremas-remas
payudara dan mengelus-elus putingnya. Lalu kami
beradu mata.
Angel lalu memejamkan matanya, ini tanda bagiku
bahwa dia ingin kucium. Kuberanikan diriku
mencium bibirnya sambil kedua tanganku
mengelus-elus putingnya yang mulai mengeras,
lalu lidah kami pun beradu. Sesaat kemudian kami
melepaskan ciuman kami, dan kami pun saling
tersenyum. Selepas Purwokerto, Angel berbisik ke
telingaku, dia mengajakku ke kamar mandi.
Sesampainya di depan pintu kamar mandi, Angel
memberitahuku kalau ia ingin melakukannya di
dalam WC ini. Angel masuk dulu, dan baru setelah
kulihat keadaan sekitar aman, aku ikut masuk.
Tanpa banyak bicara kumulai saja, Angel
merangkulku dan kuciumi bibirnya, lidah kami
beradu dan saling sedot. Tanganku masuk ke dalam
tank topnya, kuremas-remas boobsnya perlahan
dan memainkan putingnya. Ciumanku turun ke
lehernya, tanganku menikmati kedua boobsnya,
Angel memeluk kepalaku. Sesaat kemudian
kutanggalkan cardigan dan kunaikkan tank topnya
hingga tampaklah sepasang payudara yang bulat,
kencang dan putingnya berwarna cerah, pink serta
wajah pemiliknya yang terangsang menggairahkan.
Angel langsung kupeluk dan aku 'menetek'
padanya. Perlahan kunikmati kedua payudaranya,
kujilati putingnya, kusedot-sedot, dan kugigit-gigit
lembut. Angel hanya bisa memeluk kepalaku dan
mendesah-desah keenakan. Sambil 'menetek', aku
mengelus-elus pantatnya yang montok dan halus.
Saat kujelajahi pantatnya, ternyata Angel memakai
CD bikini, yang hanya ditalikan kanan kirinya.
Tanganku yang nakal melepaskan temalinya dan
kulepaskan lalu kulihat tanda di CD-nya yang basah
oleh cairan vaginanya. Langsung aku berjongkok
dan meminta Angel mengangkat salah satu kakinya
dan meletakkannya di atas kloset.
Tampaklah vagina basah yang berambut jarang.
Kukatakan pada Angel bahwa vaginanya sangat
sexy hingga langsung kulibas saja. Kujilati
klitorisnya perlahan, lalu kesedot-sedot dan kugigit-
gigit lembut hingga Angel melenguh agak keras dan
memegangi kepalaku. Kurasakan vaginanya yang
berkedut kencang saat Angel orgasme. Rangsangan
tak kuhentikan, kutelan cairan vaginanya dan terus
menikmati vaginanya. Kedua kaki Angel melemas
hingga dia mencari pegangan dan aku menahan
kedua kakinya di pundakku. Kutangkupkan mulutku
di vaginanya hingga Angel pun orgasme lagi.
Kujilati cairan vaginanya yang keluar dari vaginanya
yang berkedut lalu kududukkan dia di atas kloset.
Angel tersenyum keenakan dan puas. Kutanya
padanya apakah dia sudah puas. Angel
menjawabnya dengan melucuti celana pendekku
dan CD-ku dilanjutkan dengan menjilati penisku.
Dengan wajah penuh nafsu Angel menikmati
penisku. Mulutnya menjilati batang penisku dan
memainkan kepala penisku yang seperti jamur
sedang jari-jari lembutnya memainkan kedua
zakarku. Aku mendesah keenakan karena baru kali
ini ada yang dapat menyaingi Ani, mantan
kekasihku, dalam mengoral penisku.
Aku memegangi kepala Angel ketika ia mengocok
penisku di dalam mulutnya, sesaat kemudian juga
kuremas-remas boobsnya yang mengkal. Kusuruh
Angel menungging saat dia mengambil nafas
setelah menyedot-sedot penisku dengan
nikmatnya, kugesek-gesekkan kepala penisku yang
sudah basah oleh liurnya ke bibir vagina dan
klitorisnya. Angel mendongak keenakan dan
menatapku seakan memberi isyarat untuk segera
menyodokkannya ke dalam.
Perlahan kumasukkan penisku ke dalam vaginanya.
Vaginanya yang licin dan hangat membuat
adrenalinku terpompa keluar. Perlahan tapi mantap
kusodokkan penisku, lalu kuberikan hentakan
kencang saat hampir seluruh penisku telah masuk
ke dalamnya. Memang penisku tak terlalu besar,
rata-rata saja ukurannya. Bukan masalah ukuran
tapi bagaimana cara saya melakukannya mulai saat
foreplay hingga klimaks yang dicapainya pada saat
orgasme.
Angel menjerit, lalu menatapku dan tersenyum.
Kudekatkan wajahku dan mencium bibirnya
sebelum mulai. Perlahan aku mulai menggerakkan
pinggulku maju mundur, kuvariasi gerakan
pinggulku. Maju-mundur, melingkar-lingkar dan
membentuk angka 8. Sambil menyodok, sesekali
kuelus-elus putingnya dan tangan yang lain
menyentuh klitorisnya. Angel yang hanya memakali
rok dan aku hanya memakai kaos menikmati setiap
goyangan dan sodokan.
Setelah bosan dengan gaya doggy, aku duduk dan
Angel kupangku menghadap wajahku. Kami
berciuman lagi sebelum memulai kocokan. Angel
manggoyangkan pinggulnya naik-turun, titik-titik
keringat keluar dari pori-pori kami. Sambil
bergoyang aku kembali 'menetek' padanya hingga
Angel makin menggila. Vaginanya makin basah,
dan seakan-akan memijat penisku dengan
kedutannya.
Angel mengatakan padaku kalau dia hampir sampai
dan kuminta untuk orgasme bersama. Kutanya
padanya di mana aku harus mengeluarkannya,
Angel menyatakan dirinya aman malam itu, dan dia
ingin aku melepaskannya di dalam. Vagina Angel
makin berkedut, lalu dia memelukku erat dan
mendesah panjang, goyangannya terhenti,
vaginanya berkedut hebat dan basah. Spontan aku
berdiri dan Angel menjepitkan kakinya di
pinggangku. Perlahan kugoyangkan pinggul hingga
aku pun orgasme, beberapa kali penisku
menembakkan spermanya di dalam vagina Angel.
Setelahnya aku duduk dan berpelukan erat dengan
Angel. Cukup lama kami berada dalam posisi ini.
Angel berbisik padaku mengatakan bahwa dirinya
tak akan melupakan malam ini, dan ini adalah penis
pertamanya yang memasuki vaginanya. Aku hanya
bisa tersenyum menjawab pernyataannya. Angel
berdiri hingga dapat kulihat ada bercak darah di
penisku, aku terkejut karena rupanya dia
bersungguh-sungguh.
Lalu kami merapikan diri dan bersiap kembali ke
tempat duduk kami. Dengan cuek kami keluar,
anggap saja kami sepasang pengantin baru. Aku
keluar duluan dengan tanganku menggandeng
Angel, walaupun cuek tapi aku cukup terkejut ketika
ada seorang wanita muda seumuran Angel,
berpapasan dengan kami saat kami membuka pintu
untuk masuk ke ruang duduk. Wanita yang
ternyata segerbong dengan kami itu tersenyum
penuh arti. Kami tetapi cuek saja. Sesampainya di
tempat duduk kami, aku semakin hangat dengan
Angel. Dia tertidur dalam pelukanku.
Selepas Cirebon aku ke pergi ke WC lagi untuk
buang air kecil. Ketika aku keluar, ternyata wanita
yang tadi telah menunggu. Wanita itu
mendorongku ke dalam WC hingga aku sempat
memberontak sedikit, lalu ketika tahu dia sedang
horny dengan melucuti celana dan pakaiannya
sendiri, aku diam saja. Kutanya namanya, dia
menjawab Rosa. Rambutnya pendek, sawo matang
kulitnya, tingginya 170-an cm, menarik dan sexy,
payudaranya lebih besar daripada punya Angel,
kira-kira 34B, mengkal, putingnya coklat muda.
Setelah dia menanggalkan celana panjangnya, Rosa
melepaskan atasannya. Aku pun mengelus-elus
pussynya dari luar CD, ternyata sudah basah dan
lembab, horny sekali dia rupanya. Kuturunkan CD-
nya saat dia melepaskan branya. Wow, gundul dan
basah. Rosa berpegangan di pundakku saat aku
mengerjakan dirinya. Kutusukkan jari tengahku dan
kuremas-remas boobsnya yang mengkal kanan-
kiri. Rosa melenguh-lenguh keenakan. Vaginanya
berkedut cepat bagai memijat jariku. Kuhentikan
rangsanganku, dan dia berjongkok melucuti
celanaku. Penisku sudah mengacung rupanya.
Rosa langsung mengajak bermain kuda-kudaan.
Agak mudah juga penisku masuk ke dalam
vaginanya, rupanya dia sudah sering dimasuki
penis, tapi walaupun demikian masih kencang juga
cengkeraman vaginanya. Rosa mulai
menggoyangkan pinggulnya, dan aku mulai
'menetek' padanya. Cewek ini cukup sexy, batinku,
dan mudah terangsang rupanya. Tak lama
kemudian Rosa memelukku erat saat dia orgasme.
Rosa tersenyum padaku, dan membisikkan terima
kasih. Lalu kuminta dia untuk menenangkan
penisku. Rosa melakukan blow job. Lumayan juga,
hingga aku keenakan dibuatnya. Lalu tanpa
peringatan sebelumnya, aku menembakkan
spermaku ke dalam mulutnya. Rosa membersihkan
sisa-sisa sperma di penisku. Aku langsung
merapikan diriku dan mencium pipi Rosa sambil
mengucapkan terima kasih kembali.
Di dalam gerbong, aku kembali memeluk Angel.
Kebetulan kami menyewa selimut, tanganku
bergerilya masuk ke dalam CD Angel. Kuelus-elus
kitorisnya hingga Angel terkejut dan kembali
terangsang. Vaginanya menjadi lembab, perlahan
kumasukkan jari tengahku lalu kukocok vaginanya.
Angel memegangi dengan erat tanganku yang
meremas-remas boobsnya. Untuk menahan agar
suaranya tak keluar dia menggigit bibirnya sendiri.
Tak lama kemudian Angel orgasme, lalu dia
mengatakan kalau diriku nakal sekali. Aku
menjawabnya dengan sebuah ciuman di bibirnya
yang mungil.
Sesampainya di Jakarta, kutemani dia menunggu
jemputannya. Ternyata ayahnya yang menjemput.
Aku dikenalkan padanya sebagai teman selama di
perjalanan. Untung saja ayahnya tak menaruh
curiga apapun. Setelah selesai merapikan barang
bawaannya ke mobil, Angel berbisik padaku agar
segera meneleponnya hari itu juga. Aku
menyanggupinya sebelum akhirnya kami berpisah.
Tamat


Adult | GO HOME | Exit
1/2653
U-ON

inc Powered by Xtgem.com